artikel tentang olahraga

INILAHCOM, Paris - Praveen Jordan/Debby Susanto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melaju ke babak kedua Prancis Terbuka Super Series 2015. Praveen/Debby menjadi satu-satunya ganda campuran tersisa.

Praveen/Debby melaju usai mengalahkan pasangan Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich, 21-19 dan 21-15. Sebelumnya, Indonesia kehilangan dua pasangan di babak awal, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjadja.

"Kesulitan sih tidak ada, cuma kami tidak mau lengah aja. Karena kemarin mereka bisa mengalahkan Korea, berarti kan mereka punya kualitas yang bagus. Kami tadi tidak mau kasih angin saja ke mereka, supaya mainnya tidak terlalu jadi," kata Debby, dilansir Badmintonindonesia.org.

Di babak kedua, Praveen/Debby ditantang unggulan kelima asal Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen. Dari rekor pertemuan, Praveen/Debby kalah 1-6. Di pertemuan terakhir, Praveen/Debby menang di Kejuaraan Dunia Agustus lalu di Istora Senayan, Jakarta.

"Kami sudah sama-sama tahu pola permainannya gimana, hanya fokus aja lagi yang harus dijaga, sama kondisi. Kami ingin main sampai hari terakhir," tambah Praveen.

Sementara itu, Ahsan/Hendra melangkah ke babak kedua setelah mengalahkan pasangan Tiongkok, Cai Yun/Lu Kai, 21-13 dan 21-10.

"Hasil hari ini bagus, tapi kami harus tetap fokus lagi untuk besok. Di Denmark kami kalah Lu Kai dengan Liu Cheng, karena Liu Cheng punya power yang kencang, sementara Cai Yun lebih ke playmaker," ungkap Ahsan.

Di babak dua, Ahsan/Hendra masih menunggu lawan antara pasangan Jepang, Kenta Kazuno/Kazushi Yamada dengan Lin Chia Yu/Wu Hsiao-Lin, Taiwan. Ahsan/Hendra sudah tiga kali berhadapan dengan pasangan Jepang tersebut dan selalu menang. Sementara dengan Lin/Wu pernah sekali berhadapan dan juga berhasil memetik kemenangan.

"Peluang pasti ada. Kami tidak mau berpikir ke belakang. Yang kalah kemarin sudah lewat. Yang penting kami di sini fokus lagi, siap lagi, lebih mempersiapkan untuk pertandingan besok," tambah Ahsan.